Sebagai
intelektual muda, mahasiswa perlu terus mempertajam dan mengasah kemampuan menulis. Menulis
menjadi tradisi penting bagi mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikan.
“Menulis menjadi
tradisi akademik, maka perlu dilatih dan diasah agar mahasiswa memiliki
kemampuan yang baik dalam menulis, maka Al Washliyah Aceh hadir untuk itu”
sebut koordinator panitia bidang Pelatihan karya tulis ilmiah, Syahrul Ridha,
(17/11) disela-sela pembukaan di kampus Al Washliyah Banda Aceh.
Tradisi
menulis dikalangan mahasiswa terkesan masih rendah, padahal mahasiswa dituntut
untuk terus menulis berupa karya tulis ilmiah dalam rangka menyelesaikan
studinya.
“kita perlu
dorong agar mahasiswa dapat lebih cepat menyelesaikan tugas-tugas kuliah
termasuk skripsi, kedepan, akan melahirkan generasi yang mempunyai skill dalam
melahirkan karya ilmiah yang baik dan berkualitas” pinta Syahrul yang juga
sebagai Dosen Tetap STKIP Al Washliyah Banda Aceh.
Sementara
itu, Sekretaris Al Washliyah Aceh, Baharuddin AR dalam sambutannya meminta
kepada panitia agar kegiatan ini perlu dilaksanakan setiap tahun. Menulis
merupakan perintah Allah yang menjadi keharusan bagi kita semua, sekarang mahasiswa
dan kader Al Washliyah sudah semestinya untuk terus meningkatkan dan bergiat
diri untuk menulis.
“setiap
mahasiswa diwajibkan menulis agar dapat lebih cepat menyelesaikan studinya,
karya-karya mahasiswa ini nantikan kita jadi jurnal atau proseding dalam bentuk
agar dapat dibaca oleh banyak orang” pinta Bahar dengan nada optimis.
Pelatihan
Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa, diikuti oleh 92 mahasiwa dari berbagai kampus di
sekitar Banda Aceh dan Aceh Besar, untuk membekali mahasiswa, panitia
menghadirkan pemateri Hasanuddin, Syarul Ridha dan Evi Mauliza. Agar
menghasilkan karya ilmiah yang baik, panitia membagi peserta dalam 10 kelompok
untuk memudahkan pendampingan dan proses bimbingan dari dosen ahli selama satu
pekan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar