Aceh kembali kehilangan seorang
tokoh organisasi sekaligus pemuka agama, dengan tutup usia Drs. H. Ibrahimsyah Fanshury.
beliau merupakan ketua umum Pimpinan Wilayah Al-Washliyah Aceh selama dua periode
sejak tahun 2006-2011, 2011-2016. Beliau menghembus nafas terakhir pada hari
Minggu tanggal 9 Desember 2012 pukul 07.10 WIB karena menderita gagal jantung
dan komflikasi akut yang sudah lama diderita.
Meskipun udara pagi sekitar Kota Banda
Aceh masih terasa sejuk, mata hari baru mulai terbit di ufuk timur, hari itu,
suasana jalan masih sepi, mungkin karena bertepatan dengan hari libur kantor.
Namun suasana sibuk dan ramai terlihat di seputaran jalan Teuku Umar tepatnya
di komplek Rumah Sakit Harapan Bunda. Setelah menjalani perawatan selama 10
hari sejak tanggal 30 November 2012 hingga menghembus nafas terakhir diusia 58
tahun.
Tanggal 30 November 2012,
merupakan hari paling bersejarah bagi keluarga besar Al-Washliyah karena pada
tanggal tersebut adalah hari lahirnya Al Washliyah dan diperingati sebagai
milad ke 82 di Banda Aceh.
Seyogianya beliau hadir memberi
sambutan, namun hajatan itu tidak dapat beliau penuhi karena harus diopname. Peringatan
milad yang dipusatkan di Anjong Mon Mata
komplek Pendopo Gubernur Aceh, tetap
berjalan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan meskipun ketua umumnya terbaring
lemas di rumah sakit. Peringatan milad dihadiri oleh ratusan pengurus dan simpatisan Al Washliyah dari
Banda Aceh dan pengurus beberapa
pimpinan daerah.
Berita duka atas
meninggalnya Ibrahimsyah yang juga Ketua Badan Koordinasi Kegiatan
Kesejahteraan Sosial (BK3S) Aceh dengan cepat tersebar mulai dari kalangan
sejawat beliau, keluarga Besar Al Washliyah. Pesan singakat dan berantai juga
terjadi pada Keluarga Besar Partai Persatuan Pembangunan Aceh di mana beliau
menjabat sebagai Wakil ketua. Selebihnya melalui pengurus Pelajar Islam
Indonesia, Ikatan Siswa Kader Dakwah (ISKADA) dimana beliau aktif ketika masih
muda.
Berita duka
tersambung melalui masyarakat Keutepang di mana beliau pernah menjabat selama
12 tahun sebagai Geusyik Gampong Lambheu Keutapang Dua. Berita duka juga
seketika tersebar keseantero Banda Aceh dan Aceh Besar dan Aceh melalui
pengurus daerah Al-Washliyah, Pengurus PPP, bahkan nasional.
Masyarakat terus
berdatangan kerumah duka, Gampong Lambheu, Keutapang Dua, Kecamatan Darul
Imarah, Aceh Besar, terutama teman-teman dan kerabat beliau, sekira pukul 12.00
WIB jenazah beliau dishalatkan di Masjid Babul Iman Lambheu diimami oleh putra
sulung almarhum, Muhammad Arief Syahrizal dan doa dipimpin Prof. Dr Rusjdy Ali
Muhammad, SH sebagai sekjen PB Al-Washliyah.
Prosesi
penglepasan jenazah dari rumah duka dilakukan oleh abang ipar almarhum, Drs.
Tgk. H. A. Rahman Kaoy, selanjutnya jezanah Ibrahimsyah Fanshury dikebumikan di
pemakaman keluarga Gampong Lambheu.Almarhum Ibrahimsyah Fanshury meninggalkan
istri, Dra Hj Chairiah serta tiga putra-putri masing-masing Ir. Rahimah Chairi
Isfani, Muhammad Arief Syahrizal ST, dan si bungsu Muhammad Taufik Rahim.
Kiprah dan
pengabdian beliau untuk organisasi Islam tergolong sangat intensif, sejak
pelajar sudah bergabung dengan PII, ketika menjadi mahasiswa bergabung dengan
Himmpunan Mahasiswa Al-Washliyah (HIMMAH) di Medan. Setelah menamatkan kuliah
di IAIN Sumatra Utara beliau mengabdikan diri sebagai PNS di kantor gubernur
Aceh. Menjelang pensiun, beliau sempat menjabat sebagai kepala bidang
pemberdayaan pesantren dan panti asuhan pada Dinas Sosial Aceh hingga pensiun
pada tahun 2009.
Atas
pengabdiannya untuk organisasi Islam dan Masyarakat Aceh, kita berdo'a semoga
almarhum mendapat tempat yang layak di sisiNya dan kepada keluarga dan kerabat
yang ditinggal agar tetap tabah atas cobaan ini. Amin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar