Senin, 10 Desember 2012

Al Washliyah Aceh Berduka, Ketua Umum Tutup Usia

         Aceh kembali kehilangan seorang tokoh organisasi sekaligus pemuka agama, dengan tutup usia Drs. H. Ibrahimsyah Fanshury. beliau merupakan ketua umum Pimpinan Wilayah Al-Washliyah Aceh selama dua periode sejak tahun 2006-2011, 2011-2016. Beliau menghembus nafas terakhir pada hari Minggu tanggal 9 Desember 2012 pukul 07.10 WIB karena menderita gagal jantung dan komflikasi akut yang sudah lama diderita.
Meskipun udara pagi sekitar Kota Banda Aceh masih terasa sejuk, mata hari baru mulai terbit di ufuk timur, hari itu, suasana jalan masih sepi, mungkin karena bertepatan dengan hari libur kantor. Namun suasana sibuk dan ramai terlihat di seputaran jalan Teuku Umar tepatnya di komplek Rumah Sakit Harapan Bunda. Setelah menjalani perawatan selama 10 hari sejak tanggal 30 November 2012 hingga menghembus nafas terakhir diusia 58 tahun.
Tanggal 30 November 2012, merupakan hari paling bersejarah bagi keluarga besar Al-Washliyah karena pada tanggal tersebut adalah hari lahirnya Al Washliyah dan diperingati sebagai milad ke 82 di Banda Aceh.
Seyogianya beliau hadir memberi sambutan, namun hajatan itu tidak dapat beliau penuhi karena harus diopname. Peringatan milad yang dipusatkan di Anjong Mon Mata komplek Pendopo Gubernur Aceh, tetap berjalan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan meskipun ketua umumnya terbaring lemas di rumah sakit. Peringatan milad dihadiri oleh ratusan pengurus dan simpatisan Al Washliyah dari Banda Aceh dan  pengurus beberapa pimpinan daerah.
Berita duka atas meninggalnya Ibrahimsyah yang juga Ketua Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Aceh dengan cepat tersebar mulai dari kalangan sejawat beliau, keluarga Besar Al Washliyah. Pesan singakat dan berantai juga terjadi pada Keluarga Besar Partai Persatuan Pembangunan Aceh di mana beliau menjabat sebagai Wakil ketua. Selebihnya melalui pengurus Pelajar Islam Indonesia, Ikatan Siswa Kader Dakwah (ISKADA) dimana beliau aktif ketika masih muda.
Berita duka tersambung melalui masyarakat Keutepang di mana beliau pernah menjabat selama 12 tahun sebagai Geusyik Gampong Lambheu Keutapang Dua. Berita duka juga seketika tersebar keseantero Banda Aceh dan Aceh Besar dan Aceh melalui pengurus daerah Al-Washliyah, Pengurus PPP, bahkan nasional. 
Masyarakat terus berdatangan kerumah duka, Gampong Lambheu, Keutapang Dua, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, terutama teman-teman dan kerabat beliau, sekira pukul 12.00 WIB jenazah beliau dishalatkan di Masjid Babul Iman Lambheu diimami oleh putra sulung almarhum, Muhammad Arief Syahrizal dan doa dipimpin Prof. Dr Rusjdy Ali Muhammad, SH sebagai sekjen PB Al-Washliyah.
Prosesi penglepasan jenazah dari rumah duka dilakukan oleh abang ipar almarhum, Drs. Tgk. H. A. Rahman Kaoy, selanjutnya jezanah Ibrahimsyah Fanshury dikebumikan di pemakaman keluarga Gampong Lambheu.Almarhum Ibrahimsyah Fanshury meninggalkan istri, Dra Hj Chairiah serta tiga putra-putri masing-masing Ir. Rahimah Chairi Isfani, Muhammad Arief Syahrizal ST, dan si bungsu Muhammad Taufik Rahim.
Kiprah dan pengabdian beliau untuk organisasi Islam tergolong sangat intensif, sejak pelajar sudah bergabung dengan PII, ketika menjadi mahasiswa bergabung dengan Himmpunan Mahasiswa Al-Washliyah (HIMMAH) di Medan. Setelah menamatkan kuliah di IAIN Sumatra Utara beliau mengabdikan diri sebagai PNS di kantor gubernur Aceh. Menjelang pensiun, beliau sempat menjabat sebagai kepala bidang pemberdayaan pesantren dan panti asuhan pada Dinas Sosial Aceh hingga pensiun pada tahun 2009.
Atas pengabdiannya untuk organisasi Islam dan Masyarakat Aceh, kita berdo'a semoga almarhum mendapat tempat yang layak di sisiNya dan kepada keluarga dan kerabat yang ditinggal agar tetap tabah atas cobaan ini. Amin... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar