Pengurus Wisma FOBA Jakarta, memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad Saw. 1434 H. Kegiatan rutin ini dipusatkan diperkarangan Asrama FOBA (13/4/ 2013) menghadirkan penceramah Drs. Tgk. H. Sri Darmawan dari Aceh Besar. Maulid kali ini, panitia juga menyantuni 30-an anak yatim yang ada dilingkungan asrama FOBA Kelurahan Setia Budi, Jakarta Pusat.
Ketua panitia Muntasir dalam laporanya
menyebutkan panitia sudah menyiapkan kegiatan ini sejak sebulan lalu, dan
menyebarkan 500 undangan untuk tokoh-tokoh dan para ketua organisasi paguyuban
Masyarakat Aceh yang ada di Jakarta. Semua pihak kita undang agar dapat
berkonstribusi memajukan penghuni foba. Maulid yang dimulai pada pukul 09.52
WIB mengusung tema “Merajut silaturrahim mengapai khilafah kerasulan” juga
dihadiri oleh sesepuh Masyarakat Aceh, Nampak hadir mantan menteri BUMN Mustafa
Abubakar, Jamil Hasan, Ibrahim Hasyem, Ketua tim Surya Darma, mantan ketua TIM
Safli Didoh.
Sementara itu Ketua FOBA Mawardi Nur dalam
sambutannya menyebutkan pelaksanaan mauled ini penuh makna, paling tidak
ini menjadi wahana silaturrahmi bagi mahasiswa asal Aceh yang sedang belajar di
Jakarta. Untuk hendaknya Pemerintah Aceh perlu memberi perhatian dan
dukungan yang optimal untuk perawatan asrama FOBA yang mulai memperihatinkan.
Dalam kesempatan yang sama ketua PP Taman
Iskandar Muda (TIM) Jakarta, Surya Darma menegaskan bahwa WISMA FOBA sangat
bersejarah mungkin sudah 60 tahun berkonstribusi dalam menjaga kekompakan dan
eksistensi masyarakat Aceh di Jakarta, semua ini menjadi bukti bahwa alumni
WISMA FOBA memiliki kader yang kuat dan mampu menggerakkan pengurus TIM dalam
mewujudkan kebersahajaan Masyarakat Aceh di Jakarta. Ia juga menambahkan FOBA
menjadi barometer sebagai simpul Aceh di Ibu Kota Jakarta, untuk menjaga nama
baik Aceh di Jakarta.
Sementara itu Mustafa Abubakar selaku sesepuh
Masyakat Aceh di Jakarta menjelaskan bahwa keteladan rasul sebagai cermin dan
teladan yang berakhlak mulia, memerintahkan umatnya untuk menuntut ilmu walau
ke Cina dan meminta ummatnya agar menutut ilmu dari lahir sampai liang lahat. Sebagai
salah seorang penghuni asrama, Mustafa menceritakan bahwa kehidupan di asrama
sangat bemakna dan mewarnai kehidupannya, kenyaman dapat membentuk disiplin, jiwa
social dan kepribadian yang mencitrakan. FOBA adalah warisan para endatu, Abu Daud
Bereu’eh sangat visioner dalam berupaya mencerdaskan anak Aceh.
Pencamah kondang Tgk. Sri Darmawan memaparkan
banyak hal tentang keteladanan Nabi Muhammad Saw. seperti disebutkan oleh Syeik
Nawawi Al Bantani bahwa memperingati maulid salah satu sarana mendekatkan diri
kepada Allah. Rasul sebagai teladan dalam kepemimpinan, untuk menjadi
pemimpin harus belajar dengan tekun dan Imam Syafi'I menyebutkan ada 6 syarat
untuk menjadi orang yang terpelajar yaitu cerdik dan lincah, perlu diulang
kaji, daya juang yang kuat dan tidak cepat puas, berambisi untuk menjadi yang
terbaik selalu berusaha dan kompetitif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar