Mahasiswa
Pendidikan Geografi STKIP Al Washliyah Banda Aceh melakukan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL), sejak 14-17 Desember 2014 di Sabang. Di jadwalkan peserta yang
diikuti oleh 135 mahasiswa akan melakukan visitasi (kunjungan) ke sejumlah
lokasi destinasi wisata Sabang. Para peserta akan mengunjungi lokasi yang bernilai geografis,
historis dan sosiologis seperti Gunung Berapi
Jaboi, Danau Aneuk Laot, Air panas, Benteng, Sumur Tiga, Kilometer Nol
dan pemondokan calon jama’ah haji, Sabang Fire dll.
"Semua lokasi
yang dikunjungi merupakan wahana dan media yang memiliki nilai geografis, sejarah dan
peradaban masyarakat, penting dilakukan untuk menggali dan menemukan nilai-nilai
peradaban masyarakat Aceh dan Sabang" Sebut Ketua
Jurusan Pendidikan geografi Drs. H. Amsal Amri, M. Pd ketika
memberi sambutan mewakili ketua STKIP Al Washliyah (15/12) di Aula Pemerintah Kota Sabang.
Amsal juga
menambahkan, terpilihnya Sabang sebagai pusat kegiatan KKL bagi mahasiswa
geografi atas tiga pertimbangan yakni historis, geografis dan sosiologis dan
itu adanya di Sabang. "Sabang
menjadi laboratorium kajian geografi karena memiliki fenomena alam, nilai
historis, sosiologis kerena Sabang memiliki tekstur budaya yang relatif
hiterogen dan terbuka" jelas Amsal.
Sementara
itu, Walikota Sabang dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staff Ahli
bidang SDM dan keistimewaan Aceh Kota Sabang, Cut Melfiani, SE, menyambut baik
atas kunjungan dan kedatangan para intelektua muda di Sabang dengan misi
melakukan penelitian dan observasi keberbagai lokasi destinasi wisata. Secara sosiologis dan ekonomis kehadiran
wisatawan akan terjalin komunikasi dan transaksi secara spontan dan sporadis di
gampong-gampong dan pasar-pasar. Dan ini akan melahirkan energi positif bagi
masyarakat Sabang.
"Kami selalu
mengundang para pengunjung baik lokal maupun internasional, kerena dapat
meningkatkan ekonomi dan citra Kota Sabang secara nasional maupun dunia, kami juga lagi berbenah diri dan berpacu untuk meraih
kejayaan" tegas Melfiani.
Cut menambahkan, Sabang masih menyimpan banyak
misteri, mudah-mudahan adek-adek kita ini, dapat mendalami, meneliti dan
menghadirkan informasi baru kepada masyarakat. "Tidak hanya
itu, kami selaku pemerintah, juga menghimbau dan mengajak kaum terdidik dari
kampus untuk mengunjungi Kota Sabang, guna meneliti hal ikhwal dan potensi
alam, dengan harapan, penelitian, observasi dan kajian akan melahirkan sebuah BLUEPRINT
DESTINASI SABANG, agar wisata Sabang dapat mengimbangi bahkan setara dengan
daerah wisata lainnya di Indonesia. Pinta Melfiani.
Melfiani
juga mengharapkan agar para civitas akademika, dapat mempublikasikan
secara ilmiah keindahan, kenyamanan dan keunikan pesona alam Sabang dalam bentuk foto
dan video, agar detinasi wisata Sabang dapat dinikmati oleh masyarakat dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar