Senin, 22 Desember 2014

Mahasiswa Geografi Al Washliyah Banda Aceh KKL di Sabang

Mahasiswa Pendidikan Geografi STKIP Al Washliyah Banda Aceh melakukan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), sejak 14-17 Desember 2014 di Sabang. Di jadwalkan peserta yang diikuti oleh 135 mahasiswa akan melakukan visitasi (kunjungan) ke sejumlah lokasi destinasi wisata Sabang. Para peserta akan mengunjungi lokasi yang bernilai geografis, historis dan sosiologis seperti Gunung Berapi Jaboi, Danau Aneuk Laot, Air panas, Benteng, Sumur Tiga, Kilometer Nol dan pemondokan calon jama’ah haji, Sabang Fire dll.
"Semua lokasi yang dikunjungi merupakan wahana dan media yang memiliki nilai geografis, sejarah dan peradaban masyarakat, penting dilakukan untuk menggali dan menemukan nilai-nilai peradaban masyarakat Aceh dan Sabang" Sebut Ketua Jurusan Pendidikan geografi Drs. H. Amsal Amri, M. Pd ketika memberi sambutan mewakili ketua STKIP Al Washliyah (15/12) di Aula Pemerintah Kota Sabang.
Amsal juga menambahkan, terpilihnya Sabang sebagai pusat kegiatan KKL bagi mahasiswa geografi atas tiga pertimbangan yakni historis, geografis dan sosiologis dan itu adanya di Sabang.  "Sabang menjadi laboratorium kajian geografi karena memiliki fenomena alam, nilai historis, sosiologis kerena Sabang memiliki tekstur budaya yang relatif hiterogen dan terbuka" jelas Amsal.
Sementara itu, Walikota Sabang dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staff Ahli bidang SDM dan keistimewaan Aceh Kota Sabang, Cut Melfiani, SE, menyambut baik atas kunjungan dan kedatangan para intelektua muda di Sabang dengan misi melakukan penelitian dan observasi keberbagai lokasi destinasi wisata.  Secara sosiologis dan ekonomis kehadiran wisatawan akan terjalin komunikasi dan transaksi secara spontan dan sporadis di gampong-gampong dan pasar-pasar. Dan ini akan melahirkan energi positif bagi masyarakat Sabang.
"Kami selalu mengundang para pengunjung baik lokal maupun internasional, kerena dapat meningkatkan ekonomi dan citra Kota Sabang secara nasional maupun dunia, kami juga lagi   berbenah diri dan berpacu untuk meraih kejayaan" tegas Melfiani.
Cut  menambahkan, Sabang masih menyimpan banyak misteri, mudah-mudahan adek-adek kita ini, dapat mendalami, meneliti dan menghadirkan informasi baru kepada masyarakat. "Tidak hanya itu, kami selaku pemerintah, juga menghimbau dan mengajak kaum terdidik dari kampus untuk mengunjungi Kota Sabang, guna meneliti hal ikhwal dan potensi alam, dengan harapan, penelitian, observasi dan kajian akan melahirkan sebuah BLUEPRINT DESTINASI SABANG, agar wisata Sabang dapat mengimbangi bahkan setara dengan daerah wisata lainnya di Indonesia. Pinta Melfiani.

Melfiani juga mengharapkan agar para civitas akademika, dapat mempublikasikan secara ilmiah keindahan, kenyamanan dan keunikan pesona alam Sabang dalam bentuk foto dan video, agar detinasi wisata Sabang dapat dinikmati oleh masyarakat dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar